Perawatan Mobil Matic VS Manual, Apakah Sama?
Banyak pengguna mobil yang belum tau cara perawatan mobil matic VS manual yang benar. Mobil matic dan mobil manual memang memiliki persamaan dalam merawatnya. Salah satunya adalah sama-sama harus rutin dalam pergantian oli. Selain memiliki persamaan, ternyata mobil matic dan mobil manual juga memiliki banyak perbedaan. Hal inilah yang harus diperhatikan pengguna.
Bagi sebagian orang, mengendarai mobil matic adalah hal yang mudah dan lebih nyaman daripada mobil manual. Hal nyaman itulah yang memerlukan perawatan yang lebih dan tentunya biaya yang banyak juga. Namun, hal tersebut juga tergantung dengan seseorang juga. Banyak orang yang lebih memilih mobil manual dengan alasan lebih mudah dalam perawatannya.
Benarkah Biaya Perawatan Mobil Matic Lebih Mahal?
Salah satu bagian dari mobil matic adalah transmisi. Jika transmisi mobil matic sudah tidak berfungsi dengan baik, maka pengguna perlu mengeluarkan biaya yang cukup tinggi. Hal tersebut berbeda dengan pengguna mobil manual. Transmisi mobil manual akan lebih awet dan dalam perawatannya pun juga terbilang mudah. Kemungkinan hanya mengganti kanvas kopling saja atau oli transmisi manual.
Namun, bagi pengguna mobil matic jangan panik terlebih dahulu. Jika mobil dirawat sesuai dengan prosedur, mobil matic, khususnya transmisi akan memiliki umur yang panjang. Bahkan akan lebih awet daripada mobil manual. Anggapan bahwa perawatan mobil matic lebih mahal itu bisa diruntuhkan dengan cara menjaga dan merawat mobil dengan benar.
Cara Perawatan Mobil Matic VS Manual Sesuai Prosedur
Dalam mengendarai mobil matic, pengguna tidak perlu mengganti perseneling. Pada sistem mobil tersebut akan menerapkan dengan cara otomatis sehingga akan menghemat energi. Sementara itu, mobil manual memiliki kelebihan berupa akselerasi yang lebih baik. Berdasarkan hal tersebut, bagaimana perawatan 2 mobil tersebut? Apakah berbeda? Berikut penjelasannya:
1. Memindahkan ke Posisi N Saat Berhenti
Pada tahap ini khusus untuk mobil matic. Saat pengendara berhenti di lampu merah atau terkena macet, sebaiknya mengganti tuas transmisi ke dalam posisi netral atau N. Apabila tuas masih dalam keadaan D, maka bisa mengakibatkan kopling mobil akan bergesekan sehingga bisa menimbulkan kerusakan.
2. Mengganti Oli
Dalam perawatan mobil matic VS manual memiliki kesamaan yakni olinya harus sering diganti. Dengan begitu mesin dalam mobil akan selalu terjaga dan terlindungi. Pengendara harus benar-benar memperhatikan ketentuannya. Untuk mobil manual rata-rata penggantian ketika menempuh jarak 3.000-5.000 KM. Untuk mobil matic penggantian oli dilakukan ketika 25.000-50.000 KM.
3. Penggunaan Tuas Transmisi
Kesalahan pengguna mobil manual ketika parkir adalah masih memasukkan tuas gigi. Padahal hal tersebut dapat merusak komponen transmisi. Selain itu, ketika mobil mogok pengguna bisa menghidupkannya dengan menggunakan kabel jumper dan jangan mendorong mobil tersebut. Jika mobil terbiasa didorong dalam keadaan mogok, maka bisa merusak komponen mobil.
4. Rajin Setel Kopling
Kopling yang disetel akan membuat transmisi manual menjadi tetap awet. Memberikan jarak di pedal kopling cukup penting dilakukan agar tidak terlalu tinggi atau menyebabkan perpindahan gigi secara kasar. Namun jika terlalu rendah pastinya juga tidak baik karena akan mudah terjadi suatu hentakan.
Itulah cara perawatan mobil matic VS manual yang bagus untuk dijadikan referensi pengguna. Sebelum membeli mobil, sebaiknya mempertimbangkan terlebih dahulu cara perawatan antara dua jenis mobil tersebut. Bagi pengguna yang sudah memiliki mobil, selalu rawat dan jaga mobil agar komponen-komponen mobil tetap awet. Cek berkala mobil ke bengkel agar mendapatkan perawatan yang baik.