Inilah 5 Ide Bisnis Rumahan di Desa yang Menjanjikan dan Patut Dicoba
Berada di desa bukanlah penghalang untuk bisa berbisnis dan berpenghasilan tinggi. Desa memiliki banyak potensi yang besar bila dikembangkan dengan baik. Melalui perkembangan teknologi yang ada, beberapa ide bisnis rumahan di desa bisa dijalankan secara online juga. Hal ini akan memperluas area pemasaran bisnis dan memperbesar pendapatan yang diperoleh.
Sumber daya alam dan manusia di desa cukup besar. Hal ini sangat mendukung potensi bisnisnya. Jika bisa mengoptimalkan keduanya, maka bisnis rumahan di desa akan melejit. Namun bisnis rumahan di desa memiliki tantangan tersendiri, seperti terbatasnya pemasaran dan akses transportasi. Jika tertarik, inilah 5 ide yang menjanjikan untuk bisnis rumahan di desa:
1. Pertanian
Tidak perlu diragukan lagi jika desa memiliki potensi pertanian yang tinggi. Ide bisnis ini cocok untuk orang memiliki lahan yang cukup luas. Selama ini kebanyakan bisnis pertanian di desa belum terkelola dengan baik. Sebagian besar masyarakat bertani hanya untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya sendiri.
Jika pertanian di desa dikelola secara lebih profesional didukung dengan penggunaan teknologi yang ada, maka pertanian akan menjadi bisnis yang besar. Jadi, dengan demikian, kualitas kehidupan para petani di desa juga akan lebih sejahtera. Sangat memungkinkan pertanian di desa melakukan pemasaran hingga ke luar negeri.
2. Usaha Kuliner
Kuliner merupakan bisnis yang cocok dilakukan di manapun di desa maupun di perkotaan. Beberapa ide bisnis kuliner yang laris di pedesaan adalah mie ayam bakso, minuman kekinian, dan aneka cemilan rumahan. Jika memperhatikan kualitas rasa, kebersihan, dan harga dari makanan, maka bisnis kuliner di desa akan mudah menggaet hati para pelanggan.
3. Toko Kelontong
Salah satu ide bisnis rumahan di desa yang cukup potensial adalah toko kelontong. Sedikitnya minimarket ataupun supermarket di pedesaan menyebabkan masyarakat membeli berbagai macam kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional dan toko kelontong terdekat. Jadi, membuka toko kelontong di rumah adalah ide yang cukup bagus.
Modal yang diperlukan untuk membuka toko kelontong juga tidak terlalu besar, namun memerlukan perencanaan yang cukup matang. Hal yang perlu diperhatikan adalah jenis barang apa saja yang dijual dan penataannya. Pastikan menjual barang-barang yang banyak dibutuhkan masyarakat. Tantangan bagi usaha toko kelontong adalah persaingan harga antar toko kelontong.
4. Budidaya Ternak
Melalui pemanfaatan pekarangan rumah, masyarakat desa bisa beternak ayam, bebek, sapi, kambing, puyuh hingga lele dan ikan air tawar lainnya. Budidaya peternakan ini adalah ide bisnis yang memerlukan modal yang cukup kecil dan mudah untuk dijalankan. Bisnis peternakan ini sangat mungkin dilakukan berdampingan dengan bisnis kuliner hasil olahan peternakan.
Pengolahan hasil produk peternakan menjadi suatu produk kuliner akan meningkatkan nilai jual produk hingga berkali-kali lipat. Bahan baku yang tersedia setiap saat dan kualitas yang terjamin akan menjadi keunggulan tersendiri. Sumber daya manusia yang diperlukan juga akan bertambah banyak sehingga bisnis ini akan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
5. Kerajinan Tangan
Ide bisnis rumahan di desa selanjutnya adalah bisnis kerajinan tangan. Usaha ini cocok untuk kalangan ibu-ibu di desa, Namun tidak membatasi juga untuk para muda-mudi. Setiap daerah biasanya memiliki ciri khas yang bisa dibawa dalam produk kerajinan tangan. Ciri khas produk kerajinan tangan inilah yang akan menjadi keunggulan bisnis ini.
Bukan hanya berpeluang untuk dijual di lingkungan sekitar, produk kerajinan tangan juga berpotensi menembus pasar nasional bahkan internasional. Untuk bisa mencapai hal tersebut yang paling dibutuhkan adalah kreativitas, keunikan, dan kemampuan pemasaran yang baik.
Berbisnis bisa dilakukan oleh siapapun dan dimanapun bahkan bisa dijalankan dari rumah di lingkungan pedesaan. Amati dan perhatikanlah lingkungan sekitar dan temukan kebutuhan dan potensi bisnis yang ada. 5 ide bisnis rumahan di desa diatas bisa menjadi referensi bisnis yang menjanjikan. Sudah saatnya masyarakat di desa berkembang memaksimalkan potensi-potensinya.
