Cara Mengatur Gaji 2 Jutaan, Wajib Diketahui!

Jumlah pekerja di Indonesia sebesar 78,14 juta dimana didominasi pada sektor nonformal dengan gaji bisa dibilang pas-pasan. Memasuki abad 21, para pekerja utamanya millennial perlu mengetahui cara mengatur gaji 2 jutaan. Cara ini dipilih sebagai metode penghematan sekaligus pengelolaan uang yang baik.

1. Pakai Teknik 50/30/20

Pada dasarnya Teknik ini sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Bukan hanya dikenal, bahkan juga sudah banyak digunakan. Dalam penerapan teknik 50/30/20, dapat dilakukan pengalokasian gaji dengan lebih baik. Adapun pengelompokannya, 50% untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk kebutuhan tidak tetap, dan 20% untuk tabungan.

2. Pakai Anggaran 80/20

Selanjutnya dapat memakai cara alokasi anggaran 80/20. Sebenarnya cara ini hampir mirip dengan teknik 50/30/20, perbedaannya pada persentase dan kategori pengalokasiannya. Pada anggaran 80/20, keperluan 80% untuk untuk memenuhi kebutuhan sekaligus keinginan sedangkan 20% sebagai alokasi tabungan atau simpanan.

3. Bayar Tagihan Otomatis

Menggunakan teknik pembagian seperti 2 metode di atas, dapat pula dilakukan pembayaran tagihan secara otomatis sebagai cara mengatur gaji 2 jutaan. Saat ini sudah banyak beredar kecanggihan teknologi untuk dapat melakukan pembayaran secara terjadwal. Sebagai contoh, melalui aplikasi JAGO yang memungkinkan penggunanya melakukan pembayaran teratur sesuai yang diinginkan.

Menariknya lagi, setelah berhasil melakukan pembayaran tagihan secara otomatis akan meminimalisasi risiko terkena denda. Jadi pengguna dapat menghemat gaji yang didapatkan untuk kepentingan lain yang mendesak atau bahkan ditabung. Cara ketiga ini cocok digunakan bagi para pekerja yang sibuk atau kekurangan waktu luang.

4. Buat Laporan Keuangan

Cara mengatur gaji 2 jutaan yang kedua adalah dengan membuat laporan keuangan. Tujuannya adalah agar dapat mengatur penghasilan lebih mudah dan efisien. Laporan keuangan dapat berisikan rekap pemasukan hingga pengeluaran. Biasanya pemasukan dan pengeluaran direkap atau diakumulasikan dalam jangka waktu bulanan.

Related Post :  Ketahui Perbedaan Investasi Saham dan Reksadana Sebelum Berinvestasi

Pembuatan laporan ditujukan untuk melakukan detail pencatatan yang maksimal dengan melakukan pengklasifikasian jenis pengeluaran ataupun pemasukan. Tidak ada Batasan untuk menulis catatan pengeluaran atau pemasukan. Sekecil apapun harus tetap dicatat agar mudah mencari track record-nya.

5. Eliminasi Pengeluaran Mikro

Masih berhubungan dengan bahasan sebelumnya yang membahas mengenai track record pengeluaran atau pemasukan kecil, Perlu dilakukan eliminasi pengeluaran mikro atau kecil dalam kolom pengeluaran.Sebagai contoh, langganan TV Kabel, langganan koran, dan keperluan lainnya. Dengan mengeliminasi pengeluaran kecil,dapat dimaksimalkan untuk kebutuhan yang urgent.

6. Menempatkan Tabungan di Rekening Khusus

Cara selanjutnya adalah menempatkan tabungan di rekening khusus. Pekerja dapat menggunakan metode ini apabila kesulitan dalam membagi uang dan takut berlebihan dalam membeli kebutuhan. Saat menerima gaji, pastikan untuk mengelompokkan sesuai kebutuhan. Kemudian menempatkan tabungan tersebut di rekening khusus.

7. Gunakan Pola Hidup Sehat

Cara atau metode ini dinilai tepat jika pekerja menggunakan pola hidup sehat. Untuk mengatur gaji 2 jutaan yang didapat tentu tidak bisa sembarangan. Selain menggunakan cara yang sudah disebutkan di atas, pekerja dapat menerapkan pola hidup sehat. Mengingat fakta bahwa kesehatan adalah hal yang cukup penting untuk dijaga.

Apabila tidak memperhatikan kesehatan, maka penyakit akan hinggap tanpa memandang rasa malu. Dari penyakit ini akan timbul masalah baru seperti keuangan semakin menipis. Untuk itu, perlu dihindari berbagai gaya hidup yang cenderung buruk. Misalnya melakukan kegiatan merokok, minum-minuman keras, bekerja tanpa mengenal waktu, begadang, dan lain-lain.

Sekian pembahasan seputar cara mengatur gaji 2 jutaan yang mudah untuk dicoba. Berbagai metode yang sudah disebutkan di atas dapat dipilih dengan mempertimbangkan keadaan keuangan masing-masing. Cara tersebut menjadi referensi dalam mengatur keuangan lebih efektif dan teratur.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *